QPC Bali Pengendalian Kutu Kucing dan Anjing
Kutu adalah masalah umum di rumah, terutama bagi setiap pemilik rumah yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing atau peliharaan yang berbulu lainya. Anda mungkin menemukan masalah dengan kutu sekalipun Anda tidak memiliki hewan peliharaan, apabila pemilik properti sebelumnya memelihara kucing atau anjing.
Kutu juga bisa terbawa pada hewan lainnya, terutama hewan yang memiliki bulu, seperti kelinci, rubah, tupai dan tikus.
Sebagai hewan parasit, kekhawatiran terbesar tentang keberadaan kutu di rumah atau diproperty Anda adalah dari gigitan mereka. Meskipun gigitan kutu tidak menyakitkan, namun dapat menyebabkan rasa gatal atau ruam yang tidak nyaman.
JENIS – JENIS KUTU YANG SERING DIJUMPAI
Kutu kucing
(Ctenocephalides felis)
Kutu kucing sering tidak terlihat sampai mereka menggigit. Jika dianggap tidak sesuai, maka kutu kucing akan segera pergi dan mencari rumah baru yaitu bulu pada hewan peliharaan .
Penampilan
- Kutu kucing memiliki panjang sayap 3mm, rata dari sisi ke sisi dengan kaki panjang yang memungkinkan mereka untuk melompat.
- Mereka memiliki genal dan sisir pronotal (ctenidia) yang membedakan mereka dari kebanyakan spesies kutu lainnya.
Kutu anjing
(Ctenocephalides canis)
Kutu anjing dewasa memakan darah anjing dan kucing, dan mereka kadang-kadang menggigit manusia. Ini adalah vektor cacing pita anjing (caninum dipylidium) yang juga dapat mempengaruhi manusia.
Penampilan
- Kutu dewasa berwarna hitam kecoklatan, tetapi tampak berwarna kemerahan-hitam setelah makan darah.
- Kutu anjing dewasa memiliki panjang 1 – 4 mm. Larva tanpa kaki berwarna putih dan berukuran hingga 5 mm.
Kutu manusia
(Pulex irritans)
Penampilan
- Kutu manusia berwarna hitam kecoklatan dan tidak memiliki sayap. Kutu dewasa memiliki panjang 1 – 4 mm.
- Mereka memiliki belalai panjang dan halus yang digunakan untuk menembus kulit korban mereka untuk memakan darah.
Baca selengkapnya
Siklus hidup
- Seekor kutu betina akan bertelur 4 hingga 8 telur setelah makan darah, dan biasanya dapat meletakkan beberapa ratus telur selama masa dewasanya.
- Telur kutu manusia berwarna terang dan berbentuk oval dengan panjang sekitar 0.5 mm.
- Kutu dewasa umumnya muncul dalam satu atau dua minggu setelah menyelesaikan tahap larva dan kepompong. Namun dalam
- kondisi yang buruk, periode kepompong dapat menjadi lebih lama (1 tahun).
Kebiasaan
- Karena mereka berpindah dari satu korban ke korban yang lain, tidak menutup kemungkinan apabila mereka dapar meningkatkan risiko penularan penyakit.
- Mereka adalah vektor yang diketahui dari Yersinia pestis (wabah).
- Kutu manusia juga dapat ditemukan pada hewan seperti anjing, tikus, babi, rusa dan rubah.
Untuk informasi selanjutnya mengenai kutu anda bisa menghubungi tim Quality Pestcontrol Bali unntuk mengedintifikasi jenis kutu yang ada diproperty anda atau rumah anda . hubungi kami di nomer : >082252198402
>087895423221
>o81339100734
atau kunjungi website kami untuk mendapatkan berita dan pengetahuan tentang pest pemukiman
http://qualitypestcontrolbali.id